Kadis LH Kutim Armin menyerahkan Komposter kepada Camat Muara Wahau Marlianto. Foto:Adi Sagaria Pro Kutim
SANGATTA – Pengelolaan lingkungan yang semakin baik masih terus menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) hingga kini. Tak main-main, keseriusan mengelola lingkungan terus ditingkatkan. Melalui program-program yang komprehensif, Pemkab melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memasang target raih Anugerah Adipura di 2025 mendatang.
“Jadi sekarang telah kita siapkan sejumlah titik untuk penilaian (Adipura),” jelas Kepala DLH Kutim Armin Nazar, usai penyerahan mobil pengangkut sampah kepada Camat-Camat dan UPT Kebersihan Lingkungan di Halaman Kantor DLH, Selasa, (18/12/2023).
Langkah-langkah yang telah dilakukan yakni, DLH Kutim telah menyiapkan Kampung Iklim dibeberapa titik dan sarana komposter untuk penilaian. Kemudian upaya meraih Adipura juga didukung dengan program penyediaan komposter dan sarana untuk mengelola sampah ditingkat Rukun Tetangga (RT). Tahun ini telah dilakukan ujicoba di tiga lokasi. Yaitu di Sangatta Utara 2 titik dan Sangatta Selatan 1 titik.
“Harapan kita kalau alat ini berjalan baik akan mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA). Uji coba skala kecil tingkat RT ini menjadi cikal bakal meraih anugerah Adipura 2025,” sebut Armin.
Pengujian penggunaan komposter merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Bupati Kutim ke Yogjakarta beberapa waktu lalu. Diharapkan komposter ini bisa membantu mengurai sampah 10 hingga 12 ton sehari.
“Kalau hasil uji coba tiga unit ini berhasil, maka tahun depan akan kita tambah lagi,” kata Armin.
Rinciannya 1 komposter di Sangatta Selatan, tepatnya di RT 05 Bumi Rejo. Kemudian untuk Sangatta Utara berada di Kantor UPT Kelurahan Teluk Lingga 1 unit. Sedangkan 1 unit sisanya di RT 32. Dengan komposter, semua jenis sampah bisa diolah. Dengan catatan sebelum diolah, sampah dipilah terurai untuk menjadi kompos dan plastik atau lainnya yang tidak ada nilai ekonomis dimusnahkan.
Armin mereviu kembali bahwa Kutim telah meraih sertifikat Adipura di 2013, maka target lebih tinggi pun dicanangkan. Sesuai instruksi Bupati Kutim, target Anugerah Adipura harus menjadi keniscayaan. Dengan mewujudkan Kutim sebagai daerah yang berhasil dalam mengurai dan mengelola sampah.
Dia tak memungkiri bahwa untuk bisa meraih anugerah Adipura memerlukan kerja keras, koordinasi serta kolaborasi bersama. Mulai dari aparat, jajaran DLH dan beberapa perangkat daerah terkait hingga masyarakat.
Teranyar melalui program penambahan bantuan mobil dan kendaraan roda tiga pengangkut sampah serta komposter, Armin semakin yakin Adipura bisa terwujud di 2025 nanti.
“Kita berharap dukungan seluruh masyarakat, khususnya di Kota Sangatta. Semua pihak dapat mendukung program bebas sampah dan lingkungan bersih. Sehingga (harapan meraih) piala Adipura akan terwujud,” harapnya. (kopi8/kopi3)
