SANGATTA- Jumat (11/7/2025) malam, Gelanggang Olahraga (GOR) Swarga Bara di Sangatta Utara menjadi saksi perpindahan estafet kepemimpinan Korps Bhayangkara di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dalam balutan suasana hangat dan penuh kekeluargaan, para pemangku kepentingan berkumpul dalam seremoni pisah sambut Kapolres Kutim. Melepas AKBP Chandra Hermawan dan menyambut AKBP Fauzan Arianto.
Acara ini bukan sekadar prosesi seremonial. Ia memantulkan refleksi kedekatan dan harmoni antara jajaran Polri dan pemerintah daerah. Dari jajaran Forkopimda, anggota DPRD, hingga tokoh masyarakat dan dunia usaha hadir memberi penghormatan kepada kepemimpinan yang telah berlalu, sekaligus membuka lembaran baru harapan bersama.

Mutasi kepemimpinan ini sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor: 1422/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025. Dalam surat itu, AKBP Fauzan Arianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Ide Kreatif Biro Multimedia Divisi Humas Polri, resmi ditunjuk sebagai Kapolres Kutim menggantikan AKBP Chandra Hermawan. Sementara AKBP Chandra dipromosikan menjadi Kepala Bagian Bina Karier (Kabag Binkar) Biro SDM Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Upacara serah terima jabatan sendiri telah digelar di Mapolda Kaltim, Balikpapan, pada Selasa (8/7/2025) lalu. Dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang hadir bersama istri Ny Siti Robiah, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi AKBP Chandra selama memimpin Polres Kutim. Meski masa tugasnya singkat, hanya setahun, Ardiansyah menilai kontribusinya sangat berarti dalam menjaga stabilitas dan sinergi lintas sektor di daerah.
“Terima kasih atas kerja keras dan sinergi yang telah terbangun dengan baik. Selamat bertugas di tempat baru di Polda Kaltim. Semoga terus sukses dalam menapaki karier selanjutnya,” ucap Ardiansyah di hadapan para undangan.

Di sisi lain, AKBP Chandra Hermawan tidak menyembunyikan rasa haru saat menyampaikan pidato perpisahannya. Ia menyebut Kutim sebagai bagian penting dalam perjalanan pengabdiannya.
“Kutim akan selalu menjadi bagian dari pengabdian saya, meskipun hanya setahun. Terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda, pemerintah daerah, serta keluarga besar Polres Kutim. Tidak mudah berpisah, tapi saya yakin estafet ini kini berada di tangan yang tepat. Mohon doa dan dukungan untuk penugasan saya selanjutnya,” ujar Chandra, yang kini memegang peran strategis dalam pembinaan karier personel Polri di tingkat provinsi.
Sementara itu, AKBP Fauzan Arianto tampil dengan semangat yang segar. Ia menyampaikan tekadnya untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan dengan mengedepankan kolaborasi.
“Saya merasa terhormat bisa bergabung di tengah-tengah masyarakat Kutim. Tugas ke depan tentu tidak ringan, tapi dengan sinergi yang baik, semua bisa dilewati. Saya berharap kehadiran saya membawa energi positif untuk memperkuat apa yang telah dibangun oleh pendahulu,” ujar Fauzan dengan penuh keyakinan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Mahyunadi dan istri Ny Masriati, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi dan istri Lisnawarti, serta sejumlah pejabat perusahaan tambang dan perkebunan yang beroperasi di Kutim. Komposisi kehadiran yang menunjukkan soliditas unsur pemerintahan, keamanan, dan pelaku ekonomi daerah.






Pisah sambut ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi ramah tamah. Tidak ada sekat antara pejabat, aparat, dan warga yang hadir. Semua larut dalam obrolan ringan, senyum hangat, dan foto kenangan. Sebuah malam yang bukan hanya tentang pergantian jabatan, tetapi juga tentang kesinambungan semangat membangun Kutim dalam suasana yang guyub. (kopi4/kopi3)