Bupati saat melihat pameran stan bazar dan UMKM menyemarakkan MTQ ke- XLV Kaltim. Foto: Bagus/Pro Kutim
SANGATTA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kalimantan Timur (Kaltim) ke-XLV Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kutai Timur (Kutim) tak hanya menyuguhkan perhelatan religi. Sebuah pameran dan bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang meriah turut meramaikan acara tersebut dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (12/7/2025) siang di Lapangan Alun-Alun Bukit Pelangi.
Kehadiran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) semakin menambah semarak acara pembukaan ini. Pameran yang diikuti oleh 6 kafilah MTQ, 16 lembaga (termasuk Dinas Koperasi, Bank Kaltimtara, KPC, PAMA, dan UMKM binaan Dinas Koperasi), serta 60 peserta umum ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Kutim dan sekitarnya.

Ketua Panitia, Poniso Suryo Renggono, berharap pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM untuk berbagi pengetahuan, saling mendukung, dan meningkatkan kualitas produk mereka.
“Pameran ini telah kami tata dengan baik. Kami berharap para peserta dapat saling berbagi pengetahuan, saling asah asuh dan bertukar pikiran untuk meningkatkan kualitas produk mereka,” ujarnya.
Ditambahkan Poniso, area pameran UMKM tak hanya terpusat di Alun-Alun Bukit Pelangi, namun juga tersebar di halaman Gedung DPRD dan Gedung Serbaguna, memastikan jangkauan yang lebih luas bagi para pelaku UMKM dan pengunjung MTQ. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya.

Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya pun menekankan pentingnya peran UMKM dalam memajukan perekonomian daerah. Meskipun Kaltim dikenal sebagai daerah penghasil tambang dan perkebunan yang menarik investasi besar, Ardiansyah berharap UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.
“UMKM harus bisa menjadi warna bagi ekonomi kerakyatan. Ekonomi dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat,” tegasnya.

Ardiansyah juga menyinggung tren positif produk lokal yang semakin diminati pasar internasional, mencontohkan bedak dingin yang kini populer di Tiongkok. Hal ini menjadi bukti bahwa produk UMKM Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di kancah global. Ia mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian daerah melalui dukungan terhadap produk-produk UMKM lokal. Pembukaan pameran ditandai dengan pemotongan pita secara simbolis oleh Bupati.

Setelahnya, Ardiansyah Sulaiman berkesempatan meninjau langsung berbagai stand pameran yang menampilkan beragam produk dan jasa lokal.

Dalam sesi wawancara, Bupati Ardiansyah mengingatkan para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing, baik di pasar nasional maupun internasional. Ia menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Kutim.

Pameran dan bazar UMKM MTQ ke-XLV Kaltim ini diharapkan dapat mendorong transaksi yang signifikan, meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM, dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi kerakyatan di Kutim. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung perkembangan UMKM di tengah perhelatan akbar MTQ Kaltim.(kopi5/kopi13/kopi3)