Beranda Entertainment Tepian Langsat Jadi Model Inovasi Ekonomi Desa

Tepian Langsat Jadi Model Inovasi Ekonomi Desa

148 views
0

Jalannya Talk Show Tepian Langsat terkait ketahanan pangan. Foto: Zaki/Pro Kutim

BENGALON – Pemerintah Desa Tepian Langsat Kecamatan Tepian Langsat menggelar Talk Show bertajuk “Tepian Langsat Siap Menjadi Pilar Ketahanan Pangan untuk Kutim Hebat” pada Minggu malam (20/7/2025) di Cafe Akar Bambu. Acara ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Anggota DPRD Kaltim Arfan, dan Anggota DPRD Kutim Syaiful Bahri dan sejumlah undangam yang hadir dari perwakilan kepala perangkat daerah (PD) mulai dari Dinas Perkebunan, DPMDes, DTPHP, hingga Dinas Ketahanan Pangan.

Kepala Desa Tepian Langsat Zeky Hamzah, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar visi dan misi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Caranya melalui kreativitas dan inovasi, bukan hanya mengandalkan bantuan sosial (bansos). potensi sumber daya yang ada di hampir setiap RT ada di Tepian Langsat mulai dari perkebunan hingga pekarangan salah satunya menaman buah,” singkatnya.

Zeky juga membangun mindset kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatan tidak mengandalkan bantuan langsung tunai (BLT) dan Bansos.

“Jadi perlunya mindset ini agar bisa membangun semangat masyarakat berimovasi tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat Kutim. Ia memberikan apresiasi kepada RT 5 atas keberhasilan UMKM lokal yang bekerja sama dengan Cafe Akar Bambu dalam meningkatkan pendapatan.

Bupati berharap produk-produk tersebut dapat menembus pasar regional dan global.

“RT 5 ini saya apresiasi. Hasil UMKM yang bekerja sama dengan Cafe Akar Bambu meningkatkan pendapatan, dan saya harap bisa masuk ke pasar regional maupun global,” ujar Bupati Ardiansyah.

Lebih lanjut, Bupati memaparkan potensi Tepian Langsat yang tidak hanya terletak pada sektor pertanian, tetapi juga pariwisata. Ia juga menjelaskan program pengembangan pertanian di Kutim, termasuk pembentukan Komite Tani Muda (KTM) yang beranggotakan 1.000 anak muda yang siap terjun di sektor pertanian, perkebunan, dan pertambakan.

Bupati optimistis bahwa Kutim dapat memanfaatkan potensi ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Magic Land Kutim bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri. Ada produknya, kita naikkan ke pasar global dan regional. Ini bukan hal yang mudah. Keripik pisang sudah masuk ke Belgia. Amplang batu bara dari tinta cumi-cumi juga terkenal dan masuk ke pasar global Malaysia, China, dan sebagainya,” jelas Bupati.

Bupati juga menyinggung potensi sawit di Kutim, khususnya di Kecamatan Kaubun, yang produknya seperti lidi sawit telah diekspor ke India dan Pakistan. Hal ini menunjukkan besarnya potensi peningkatan ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian.

Bupati Ardiansyah menyampaikan harapannya agar masyarakat Tepian Langsat tetap semangat dan yakin akan kemampuan mereka untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Ia juga mengungkapkan rencana pengusulan Tepian Langsat menjadi kecamatan baru, dan telah melakukan pengecekan wilayah tersebut.

“Kita berharap diri sendiri membangun Kutim lebih baik lagi. Slogan Kutim Hebat, andal, elaboratif, dan berkelanjutan sesuai RPJMD 2025,” tutup Bupati Ardiansyah.

Talk Show ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan ketahanan pangan di Kutim.(kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini