Foto: Yuni/ Pro Kutim
SANGATTA – Di tengah kebutuhan mendesak akan generasi muda yang memahami nilai-nilai hukum dan kepemimpinan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bersama Kejaksaan Negeri Kutai Timur (Kejari Kutim) mengambil langkah konkret. Selama dua hari, Kamis hingga Jumat, 31 Juli hingga 1 Agustus 2025, kedua lembaga ini menggelar Future Leader Conference atau Pelatihan Sadar Hukum bagi pelajar SMA/SMK se-Kutim, bertempat di Hotel Victoria, Sangatta.
Konferensi ini tak sekadar forum edukasi, tetapi juga ruang strategis pembentukan karakter kepemudaan berbasis kesadaran hukum. Acara dibuka langsung oleh Kepala Kejari Kutim, Reopan Saragih, dan dihadiri sejumlah perwakilan perangkat daerah serta guru pendamping.
Dalam sambutannya, Kajari Kutim Reopan Saragih menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran hukum sejak usia sekolah.
“Tanpa kesadaran hukum, pelanggaran hingga kejahatan akan mudah terjadi. Karena itu, penting bagi generasi muda untuk memiliki dasar berpikir, bersikap, dan bertindak berdasarkan hukum,” tegas Reopan.
Ia menyebut pelatihan ini sebagai langkah konkret dalam membina generasi muda yang berintegritas dan berkepribadian kuat. Tak sekadar teori, pelatihan ini menghadirkan narasumber lintas bidang. Dari Kepala Kejari Reopan Saragih, motivator nasional Abdul Muhammad Rachim, trainer public speaking Efan Alfarizki dari Inspirasi Indonesia, Pemuda Pelopor Kaltim Yusi Nudya Rohman, hingga aktivis mahasiswa Universitas Mulawarman Rita Putri Abi. Kehadiran para narasumber menjadi magnet sekaligus energi penggerak bagi para peserta.
Momen penting konferensi ini adalah pembentukan Forum OSIS SMA se-Kutim yang dipimpin oleh Kepala Dispora Basuki Isnawan. Forum ini ditandai dengan pembacaan ikrar bersama dan diharapkan menjadi embrio gerakan pelajar sadar hukum yang militan.
“Forum ini adalah langkah maju agar para siswa bisa aktif, kritis, dan bertanggung jawab. Kegiatan ini bukan hanya menanamkan pemahaman hukum, tapi juga membentuk karakter kepemimpinan,” ujar Basuki, mantan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim.
Basuki berharap, para peserta mampu menjadi agen perubahan di sekolah dan masyarakat. Dia yakin, dari forum ini akan lahir pemimpin-pemimpin muda yang sadar hukum dan berintegritas.
Reopan menutup kegiatan dengan pesan mendalam, agar seluruh peserta dapat menularkan ilmu hukum yang mereka peroleh kepada lingkungan sekitar.
“Kejaksaan siap menjadi bagian dari gerakan nasional membangun generasi muda yang tidak hanya memahami hukum, tapi juga mampu menegakkannya,” tandasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan visi jangka panjang, Dispora dan Kejari Kutim menandai babak baru pembinaan kepemudaan. Dari Sangatta, mereka menanam benih masa depan yang diharapkan tumbuh menjadi pemimpin yang adil, tegas, dan sadar hukum. (kopi9/kopi4/kopi3)
