Beranda Infrastruktur Panen Raya dan Peletakan Batu Pertama RTH, Momentum Kebangkitan Desa Mandu Dalam

Panen Raya dan Peletakan Batu Pertama RTH, Momentum Kebangkitan Desa Mandu Dalam

59 views
0

Foto: Alvian/ Pro Kutim

SANGKULIRANG – Di tengah gemuruh tepuk tangan warga dan aroma hasil bumi yang menyelimuti udara, Desa Mandu Dalam, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim) mengukir sejarah kecil yang berarti besar, merayakan panen raya sambil meletakkan batu pertama pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dua peristiwa itu bukan sekadar seremonial, melainkan cermin dari semangat kolektif desa membangun masa depan yang lestari dan berdaya saing.

Di atas lahan yang kelak menjadi ruang publik hijau bagi anak-anak, pemuda, hingga lansia, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten (Pemkesra Seskab) Kutim Poniso Suryo Renggono, mewakili Bupati Kutim, menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga.

“Panen raya ini menjadi simbol kerja keras dan kebersamaan masyarakat Mandu Dalam. Saya juga mengapresiasi dimulainya pembangunan RTH yang menunjukkan komitmen desa terhadap lingkungan dan ruang sosial yang sehat,” katanya di hadapan warga pada Minggu (3/8/2025).

Di bawah tenda dengan guyuran derasnya hujan, Poniso menyebut pembangunan RTH merupakan bagian dari pergeseran nilai masyarakat yang kini kian menggandrungi konsep back to nature (kembali ke alam). Menurutnya, desa dengan potensi alam, budaya, dan kearifan lokal kini menjadi destinasi baru dalam peta wisata nasional.

“Dengan mengangkat keaslian dan keunikan lokal, desa dapat menawarkan pengalaman otentik yang tidak bisa didapatkan di kota besar,” ujar mantan Camat Rantau Pulung itu.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa tren wisata alam bukan sekadar menarik kunjungan, tapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat. Melalui UMKM, pelestarian budaya, hingga pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan.

“Asalkan dikelola dengan baik dan menjaga keseimbangan antara pelestarian dan komersialisasi, wisata desa dapat menjadi model pariwisata masa depan yang inklusif,” tegas Poniso disaksikan legislator dapil Sangkulirang, perwakilan Forkopimda, Plt Camat dan Kades, serta ratusan masyarakat.

Senada, Plt Camat Sangkulirang Cipto Buntoro, menyebut bahwa pembangunan RTH di Mandu Dalam sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di Kutim. Program ini, kata dia, mendukung target Bupati Kutim agar setiap desa memiliki minimal satu ruang terbuka hijau.

“Ini bukan hanya soal mempercantik desa, tetapi bagaimana menghadirkan ruang hidup yang sehat dan fungsional bagi masyarakat,” tutur Cipto pada acara yang dimeriahkan dengan tari-tarian tradisional tersebut.

Ia berharap Mandu Dalam bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk lebih peduli pada lingkungan. Dia ingin membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya ruang hijau. Program tersebut menurutnya adalah pondasi bagi kualitas hidup yang lebih baik.

Sebelumnnya, Kepala Desa Mandu Dalam Rahmat, menambahkan bahwa panen raya dan pembangunan RTH merupakan hasil musyawarah warga yang telah dirancang sejak awal tahun. Tahap awal pembangunan akan melibatkan tenaga kerja lokal dan gotong royong masyarakat.

“Kami ingin menjadikan momen panen bukan hanya sebagai perayaan, tapi juga sebagai pijakan menuju pembangunan berkelanjutan. RTH ini adalah cita-cita lama kami,” ungkap Rahmat di acara yang dirangkai dengan lomba olahraga tradisional menyumpit itu.

Ia juga menitipkan aspirasi kepada Pemkab Kutim untuk peningkatan infrastruktur jalan dari Desa Peridan menuju Mandu Dalam. Dia menegaskan bahwa posisi Mandu Dalam sangat strategis, karena menjadi jalur utama penghubung antara wilayah utara dari Berau menuju Sangatta.

“Jika infrastruktur diperbaiki, saya yakin potensi desa bisa dimaksimalkan dan ekonomi warga akan meningkat,” pungkasnya.

Dengan langkah kecil tapi bermakna ini, Mandu Dalam tidak sekadar memanen hasil bumi, tetapi juga menanam harapan, bahwa desa bisa menjadi pusat kehidupan yang sehat, lestari, dan mandiri. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini